RSS

Terapi air putih

  • minum 2 gelas setelah bangun tidur dapat membersihkan organ-organ internal
  • minum segelas air, 30 menit sebelum makan dapat membantu fungsi seluruh pencernaan+ginjal
  • minum segelas air sebelum mandi dapat menurunkan tekanan darah
  • minum segelas air sebelum tidur dapat mencegah stroke+serangan jantung

11 fakta tentang minhO_Oppa


  1. Tidak seperti member lain, Minho di temukan di jalanan kemudian ditawarin kasting. Gara-gara senyumnya yang cool, akhirnya Minho di terima training di SMEnt.
  2. "Minho tampak seperti tokoh utama dari sebuah manga" (Onew) "Dia adalah keberadaan hidup mementingkan diri sendiri" (KEY)! "Ketika saya pertama kali melihatnya, saya pikir" Ah! Jadi ganteng! Terutama mata "(JONGHYUN!)
  3. Suatu ketika, Minho pernah salah menyanyikan lirik sebuah lagu, wajahnya langsung berubah merah dan ia menangis di ruang make up. Untung ada Taemin yang menemaninya.
  4. Minho ingin belajar main saxophone.
  5. Orang yang akan Minho ajak jika ke pulau terpencil adalah Onew!
  6. Minho bilang, “Nickhun 2PM dekat dengan tipe idealku.” (ini waktu di acara idol army bareng 2PM)
  7. Saat melihat Yoogeun untuk pertamakali, Taemin berfikir kalau dia sangat mirip dengan Minho.
  8. Saat yang paling berkesan bagi Minho adalah saat ia bisa kembali perform setelah cideranya. 
  9. Kalimat yang ingin Minho katakana kepada fans adalah ‘Jika kamu tidak menyerah akan harapan dan mimpimu, maka pasti akan keluar hasil yang memuaskan/baik.’
  10. Bakal milih Taemin sebagai cowoknya kalau dia adalah cewek. Makanya setiap kali Minho deket sama Taemin, Taemin selalu ngegodain bilang “are you feel hot beside me ?”
  11. Bagi Onew, Minho ibarat sebuah buku.
SUTET adalah singkatan dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi dengan kekuatan 500 kV yang ditujukan untuk menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya jauh menuju pusat-pusat beban sehingga energi listrik bisa disalurkan dengan efisien.
Berbagai macam kekhawatiran muncul akan dampak SUTET terhadap kesehatan bagi penduduk yang tinggal di wilayah yang dilewati jalur SUTET.

 Penelitian dan dampak

  • Hasil penelitian yang sangat memengaruhi pandangan masyarakat dunia tentang hubungan kanker otak pada anak dengan paparan [medan elektromagnetik] adalah hasil penelitian Wertheimer dan Leper tahun 1979, yang sempat menggoncangkan dunia karena risiko negatif yang dilaporkannya. Sejak penelitian tersebut, berbagai studi epidemiologi dan laboratorium lainnya dilakukan sebagai replikasi dan eskpansi penelitian Wertheimer di berbagai negara. Namun hasil yang didapat justru beragam, bahkan sebagian besar bersifat kontradiktif. Dilaporkan, studi Feyching dan Ahlboum, 1993, meta analisisnya merupakan penelitian yang mendukung hasil Wertheimer, sedangkan studi National Cancer Institute (NCI) tahun 1997 di Amerika Serikat, studi Kanada 1999, studi Inggris 1999-2000 dan studi Selandia Baru menemukan hasil yang tidak mendukung Wertheimer.
  • Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Gerald Draper dan koleganya dari Chilhood Cancer Research Group di Oxford University dan Dr. John Swanson, penasehat sains di National Grid Transco, menemukan bahwa anak-anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur tegangan tinggi, saat dilahirkan memiliki risiko menderita leukimia sebesar 70 persen daripada yang tinggal dari jarak 600 meter atau lebih. Ditemukan lima kali lipat lebih besar kasus leukimia pada bayi yang dilahirkan di daerah sekitar SUTET atau sebesar 400 dalam setahun dari 1 persen jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Secara keseluruhan, anak-anak yang hidupnya dalam radius 200 meter dari tiang tegangan tinggi sekitar 70 persen diantaranya terkena leukimia dan yang hidup antara 200-600 meter sekitar 20 persen dibandingkan dengan yang tinggal lebih dari 600 meter. Walaupun demikian, peningkatan risiko leukemia masih ditemukan pada jarak dimana besar medan listrik bernilai di bawah kondisi di dalam rumah, sehingga disimpulkan bahwa peningkatan risiko leukemia tidak diakibatkan oleh medan listrik atau medan magnet yang diakibatkan oleh SUTET
  • Berdasarkan hasil penelitian Dr. dr. Anies, M.Kes. PKK, pada penduduk di bawah SUTET 500 kV di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal (2004) menunjukkan bahwa besar risiko electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV adalah 5,8 kali lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tidak bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pajanan medan elektromagnetik yang berasal dari SUTET 500 kV berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada penduduk, yaitu sekumpulan gejala hipersensitivitas yang dikenal dengan electrical sensitivity berupa keluhan sakit kepala (headache), pening (dizziness), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome). Hasil penemuan Anies menyimpulkan bahwa ketiga gejala tersebut dapat dialami sekaligus oleh seseorang, sehingga penemuan baru ini diwacanakan sebagai "Trias Anies".
  • Corrie Wawolumaya dari Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pernah melakukan penelitian terhadap pemukiman di sekitar SUTET. Hasilnya tidak ditemukan hubungan antara kanker leukemia dan SUTET
  • John Moulder mencoba menarik kesimpulan dari ratusan penelitian tentang dampak SUTET terhadap kesehatan. Moulder menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara medan tegangan listrik dan kesehatan manusia (termasuk kanker). Walaupun demikian medan tegangan listrik belum bisa dibuktikan benar-benar aman. Selain itu disepakati juga bahwa jika ada bahaya kesehatan terhadap manusia, maka itu hanya terjadi pada sebagian kecil kelompok
  • WHO berkesimpulan bahwa tidak banyak pengaruh yang ditimbulkan oleh medan listrik sampai 20 kV/m pada manusia dan medan listrik sampai 100 kV/m tidak memengaruhi kesehatan hewan percobaan. Selain itu, percobaan beberapa sukarelawan pada medan magnet 5 mT hanya memiliki sedikit efek pada hasil uji klinis dan fisik